Dari Sejarah Alkitab Indonesia
Patutlah kita mensyukuri berkat Tuhan yang ada pada kita yang merupakan warisan rohani dari penerjemah-penerjemah yang telah mendahului kita. Tanpa jerih payah hamba-hamba Tuhan yang pantang menyerah tersebut, pemakaian bahasa Melayu/Indonesia tidak akan memiliki kekayaan terjemahan Alkitab dalam bahasa kita sendiri. Semua usaha penerjemahan telah diusahakan semaksimal mungkin sesuai dengan situasi dan kondisi zamannya masing-masing. Seperti kita lihat di atas, zaman berubah, musim berganti, bahasa pun berkembang; demikianlah juga kebutuhan akan terjemahan Alkitab yang memadai akan selalu dibutuhkan oleh setiap generasi pengikut Kristus. Tugas penerjemahan Alkitab tidak akan pernah selesai.
Mudah-mudahan setelah kita mengenai terjemahan-terjemahan Alkitab yang kita miliki, kita makin menyanyangi dan menghargainya dengan rajin membacanya, mempelajari dan mendalaminya, serta menghayatinya. Dan segala usaha kita yang mendukung usaha penerjemahan, pencetakan dan penyebarluasan terjemahan-terjemahan Alkitab merupakan perwujudan dari partisipasi kita dalam misi kudus untuk memberitakan Kabar Kesukaan kepada segala bangsa dan bahasa! Sekaligus kita melanjutkan sejarah yang telah dimulai oleh pendahulu-pendahulu kita.
Bibliografi | |
Artikel ini diambil dari: |