Dari Sejarah Alkitab Indonesia
Daniel adalah pemuda yang bersama-sama dengan Hananya, Misael, dan Azarya ditawan ke Babel bersama dengan beberapa orang Israel, yang berasal dari keturunan raja dan dari keturunan raja dan dari kaum bangsawan (Daniel 1:3). Mereka adalah termasuk dalam kelompok para tawanan pertama yang diangkut ke Babel ketika Nebukadnezar menaklukkan Yerusalem dan menawan Raja Yoyakim (Daniel 1:1-7). Di kota Babilon, Daniel menyaksikan kejahatan di sekililingnya, namun ia tak pernah mengkompromikan keyakinannya yang ia ketahui sebagai kehendak Allah.
Yehezkiel dan Daniel berada di Babel pada waktu yang bersamaan. Daniel telah berada di Babel kira-kira sepuluh tahun barulah Roh Kudus menggerakkan Yehezkiel untuk memuji kesalehan Daniel yang luar biasa, dengan mengatakan: Biarpun di tengah-tengahnya berada ketiga orang ini, yaitu Nuh, Daniel dan Ayub,..... demikianlah firman Tuhan ALLAH...... mereka akan menyelamatkan hanya nyawanya sendiri karena kebenaran mereka (Yehezkiel 14:14,20) .
Fasal pertama ditulis dalam bahasa Ibrani, fasal 2 sampai 7 ditulis dalam bahasa Aram, yang merupakan bahasa yang digunakan orang banyak. Fasal 1 sampai 6 menjelaskan bagaimana Daniel dan rekan-rekan tawanan yang karena ketaatan kepada Allah bisa berhasil dan menang melintasi tekanan serta tantangan hidup yang mengancam dan dapat menghancurkan kehidupan mereka. Fasal 3 dan 6 menceritakan tentang kelepasan ajaib yang dialami mereka. Fasal 4 dan 5 menjelaskan tentang hukuman atas para penguasa. Fasal 7 melaporkan tentang penglihatan Daniel mengenai keempat binatang. Kemudian dalam fasal 8 sampai 12, kembali Daniel menulis dalam bahasa Ibrani tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Hanya Daniel yang ternyata dapat menjelaskan arti dari patung raksasa dalam mimpi Nebukadnezar dalam fasal 2. Ini merupakan cara yang digunakan Allah untuk mengalihkan Daniel kepada posisi yang terkemuka dalam pemerintahan. Patung dalam mimpi Nebukadnezar dalam fasal 2 dan binatang-binatang yang dinyatakan dalam penglihatan Daniel dalam fasal 7, keduanya menjelaskan tentang pemerintahan kerajaan-kerajaan Babel, Persia, Yunani, dan Roma secara berturut-turut. Ini adalah bangsa-bangsa yang akan memerintah dunia secara bergantian yang dimulai dari pemerintahan Nebukadnezar sampai genap zaman bangsa-bangsa itu (Lukas 21:24). Menjelang akhir zaman, seorang pemimpin dunia akan muncul yang dikenal sebagai antikristus yang akan berperang melawan orang-orang kudus (Daniel 7:21). NamunYesus Kristus akan kembali dan mengalahkannya dan akan mendirikan suatu kerajaan yang tidak akan binasa sampai selama-lamanya (Daniel 2:44). Kerajaan ini dilukiskan lewat sebuah Batu yang tidak diperbuat oleh tangan manusia, yang akan menjadi semakin besar seperti gunung yang akan memenuhi seluruh bumi (Daniel 2:34-35).
Pelayanan Daniel mencakup keseluruhan 70 tahun penawanan Yehuda. Ia bertugas sebagai pembesar di istana kerajaan Kasdim, Medi dan Persia. Daniel menulis pada waktu orang-orang Yahudi sedang mengalami penindasan yang sangat merendahkan dan ketika bangsa itu sedang berdukacita yang sangat dalam atas kehilangan semua harta benda mereka. Kitab Daniel merupakan penghiburan bagi para tawanan di Babel, karena kitab ini memberikan jaminan mengenai kemenangan Israel yang terakhir atas segala musuh-musuhnya. Kitabnya ini rupanya menjadi acuan dari orang-orang majus yang muncul beberapa ratus tahun kemudian ketik mereka mau mencari Yesus, karena mereka mengatakan: Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintangNya di Timur (Matius 2:2)
Kitab ini menceritakan kekuasaan Allah atas seluruh makhluk ciptaanNya, termasuk setiap manusia dan pemerintahan di dunia ini. KeraajaanNya akan memenuhi seluruh bumi. Walaupun mudah sekali untuk terperangkap kepada keasyikan membicarakan hal-hal mendetail tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi pada masa yang akan datang, namun perhatian utama kita adalah kepada pentingnya ketaatan yang jelas merupakan maksud utama penulisan kitab ini. Hal ini hanya dapat terlaksana bila kita giat membaca FirmanNya setiap hari untuk dipersiapkan dalam perjumpaan kita dengan Tuhan. Bangsa-bangsa akan bangkit dan jatuh, tetapi Kerajaan Allah akan tetap selama-lamanya.
Yesus mengutip nabi Daniel ketika Ia berbicara tentang Pembinasa keji (Matius 24:15; Markus 13:14; bandingkan Daniel 9:27; 11:31; 12:11) dan tentang siksaan yang dahsyat (Matius 24:21; bandingkan Daniel 12:1) yang akan terjadi. Kristus juga mengutip Daniel ketika Ia mengatakan tentang tanda Anak Manusia di langit (Matius 24:30; bandingkan Daniel 7:13-14).
Ditengah situasi ketika di mana kekuatan Iblis sedang merajalela, kita harus tetap ingat bahwa Daniel telah digerakkan oleh Roh Kudus tiga kali untuk memberi jaminan kepada setiap anak Allah bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendakiNya (Daniel 4:17,25,32).
Bibliografi | |
Artikel ini diambil dari: |