Dari Sejarah Alkitab Indonesia
Alkitab adalah buku yang paling banyak dibaca orang sepanjang sejarah. Banyak orang di seluruh dunia mencari jawaban di dalamnya bagi berbagai pertanyaan dan masalah berat dalam kehidupan, dan batin mereka pun dipuaskan. Tetapi Alkitab bukan sekadar kitab untuk mencari jawaban bila tekanan hidup terasa berat, melainkan lebih daripada itu. Pesan di dalamnya mengungkapkan rencana Allah bagi manusia secara umum maupun secara pribadi dan khusus. Maka setiap orang dapat menarik banyak manfaat dari Alkitab, bagi kelompoknya dan juga bagi dirinya sendiri.
Dalam bahasa Yunani Alkitab disebut "biblia", artinya kitab-kitab. Sesungguhnya Alkitab merupakan sebuah perpustakaan. Seluruh Alkitab terdiri dari 66 kitab dan terbagi dalam dua bagian besar. Bagian pertama, yaitu Perjanjian Lama, terdiri dari 39 kitab dan berisi catatan sejarah satu bangsa yang telah dipilih Allah untuk berperanserta dalam rencana-Nya bagi umat manusia. Bagian kedua, Perjanjian Baru, terdiri dari 27 kitab dan menceritakan riwayat Yesus, serta perkembangan umat Kristen yang mula-mula, juga memberikan pedoman bagi kehidupan sehari-hari. Kenyataan yang sangat menakjubkan ialah bahwa seluruh Alkitab itu ditulis oleh 40 orang pada zaman yang berbeda, dalam jangka waktu 1500 tahun. Bahkan orang-orang itu kebanyakan tidak ada hubungannya satu sama lain. Namun masing-masing menulis bagian-bagian yang penting dari Alkitab itu, semata-mata menurut wahyu dan perintah Allah, bukan hasil rekaan atau daya pikir mereka sendiri, sehingga seluruh isinya saling berkaitan dan berpadu, merupakan satu kesatuan yang utuh.
Segala kisah tentang minat manusia yang sangat menggugah hati dan memberi pengertian baru, sajak-sajak serta nyanyian-nyanyian yang mengagumkan, juga amanat serta nubuat yang terdapat dalam kitab-kitab itu menggambarkan kehidupan manusia dalam hubungannya dengan Allah. Dan yang paling jelas ialah pernyataan kasih Allah melalui kedatangan-Nya ke dunia ini dalam diri pribadi Yesus Kristus.
Betapa besar kerugian orang yang tidak mengenal dan mengerti isi Alkitab, padahal Alkitab ditulis untuk umat manusia. Kenyataan inilah yang mendorong kami ikut dalam usaha menolong agar isi Alkitab dapat lebih mudah dimengerti.
Firman Allah Yang Hidup, Alkitab dalam bahasa sehari-hari, mengemukakan terjemahan arti demi arti, bukan kata demi kata, dari naskah aslinya yang berbahasa Ibrani dan Yunani. Dalam usaha ini digunakan kata-kata kita, ungkapan-ungkapan kita, peribahasa kita, dan cara pengutaraan kita, agar pembaca dapat menghayati rencana Allah bagi dirinya.
Harapan kami ialah kiranya Firman Allah Yang Hidup ini akan bermanfaat teristimewa bagi mereka yang belum berkesempatan atau tidak banyak membaca Alkitab. Sedangkan bagi umat Kristen yang sudah lama membaca dan mengasihi Alkitab, buku ini dapat menjadi alat bantu untuk menyampaikan firman Tuhan dalam bentuk yang sederhana dan menarik.
Semoga Roh Kudus -- yang telah mengilhami para penulis Alkitab dan memberi kesanggupan kepada orang-orang yang menerjemahkannya -- akan menolong pembaca dengan memberi pengertian yang tepat sehingga mendatangkan keselamatan, mengubah kehidupan, dan memperkaya pengalaman.
Penerbit
- Lihat juga: Sejarah Firman Allah Yang Hidup
Bibliografi | |
Artikel ini diambil dari: |