Dari Sejarah Alkitab Indonesia
| |||||
|
Keterangan Tabel | |
---|---|
Versi Id PL PB Porsi Oleh Organisasi Bahasa Ejaan e-Text | Kitab Suci Komunitas Kristiani (Edisi pastoral Katolik) KSKK Tahun 2002 (Latin) Tahun 2002 - - OBOR Indonesia Baru - |
Kutipan ayat: | |
Matius 6:9-13 (Doa Bapa Kami) | |
Mat. 6:9 | Maka beginilah kamu harus berdoa: Bapa kami di surga, dikuduskanlah nama-Mu, |
Mat. 6:10 | datanglah kerajaan-Mu, terjadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. |
Mat. 6:11 | Berikanlah kepada kami hari ini rezeki yang kami perlukan. |
Mat. 6:12 | Hapuskanlah utang-utang kami seperti kami pun menghapus utang orang kepada kami. |
Mat. 6:13 | Janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi luputkanlah kami dari dia yang jahat. |
Matius 28:18-20 (Amanat Agung) | |
Mat. 28:18 | Lalu Yesus menghampiri mereka dan berkata, "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi. |
Mat. 28:19 | Oleh sebab itu, pergilah dan jadikanlah semua bangsa murid-murid-Ku. Baptislah mereka dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. |
Mat. 28:20 | Ajarilah mereka melaksanakan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Aku akan selalu beserta kamu sampai akhir dunia ini." |
Dari: Prakata Kitab Suci Komunitas Kristiani
Kitab Suci tidak jatuh dari surga. Kitab-kitab yang ada di dalamnya tidak diwartakan dari atas awan-awan oleh seorang utusan surgawi. Kitab-kitab itu dikumpulkan dengan penuh kesabaran dari abad ke abad di dalam hati dan hidup bangsa Israel, UMAT ALLAH, berkat iman kelompok-kelompok kecil di antara mereka yang memiliki kesadaran yang tinggi.
Selama 18 abad, dari Abraham sampai kepada Yesus, bangsa Israel makin jelas menyadari bahwa Allah adalah Allah satu-satunya, dan Ia telah melibatkan diri dengan mereka. Pengalaman-pengalaman sebagai bangsa, peringatan-peringatan dari para nabi yang berbicara atas nama Allah, keprihatinan-keprihatinan yang berkembang di kalangan orang-orang beriman; semua ini masuk ke dalam kitab-kitab itu. Para pemimpin rohani Israel yang menerima kitab-kitab ini menyeleksi dan mengakui kebenarannya, lalu menggabungkan ke dalam Kitab Suci mereka.
Dengan cara itu terbentuklah bagian Perjanjian Lama dari Kitab Suci. Istilah perjanjian dipakai karena kitab-kitab ini merupakan warisan paling berharga yang Allah berikan kepada umat pilihan-Nya.
Sesudah sekian banyak pengalaman akan Allah, timbullah suatu masa krisis bagi bangsa Israel pada saat Allah menghendaki mereka dibawa kepada iman yang matang. Dan Yesus datang untuk tujuan itu. Pengalaman yang paling penting dalam seluruh sejarah terpenuhi dalam diri Yesus; dalam usaha-usaha-Nya untuk menyelamatkan bangsa Yahudi dari kebinasaan yang sudah dekat. Penolakan terhadap Yesus, kematian dan kebangkitan-Nya adalah kata akhir dari Allah.
Kebangkitan Yesus mengalirkan hidup. Peristiwa kebangkitan-Nya menyebabkan para rasul berkhotbah dan lahirlah komunitas-komunitas Gereja perdana. Kesaksian-kesaksian tertulis tentang awal mula ini, setelah disahkan oleh otoritas Gereja, membentuk apa yang disebut Perjanjian Baru. Kitab-kitab Perjanjian Baru membantu karya Roh Kudus dalam diri kita.
Perjanjian Baru mampu memberikan kita kebenaran yang penuh dan unik yang menjadi kepastian di dalam diri kita.
[ Tim OBOR, 2002 ]
Referensi:
- Tim OBOR, 2002. Kitab Suci Komunitas Kristiani