Pengantar BIS/Mikha

Dari Sejarah Alkitab Indonesia
Revisi sejak 11 Mei 2011 08.48 oleh Sejarah (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{Kanan|{{Pengantar dan Garis Besar Kitab}}|{{Alkitab Kabar Baik / Bahasa Indonesia Sehari-hari}}|{{Perjanjian Lama}}}} Nabi Mikha, yang hidup sezaman dengan Yesaya, ber...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Nabi Mikha, yang hidup sezaman dengan Yesaya, berasal dari sebuah desa di {{ayat|Yehuda, di kerajaan selatan. Ia sangat yakin bahwa {{ayat|Yehuda akan menghadapi bencana nasional seperti yang diumumkan oleh Amos tentang kerajaan utara. Mikha mengemukakan bahwa Allah pasti menghukum bangsa {{ayat|Yehuda juga karena mereka kejam dan tidak adil terhadap sesamanya. Tetapi dalam khotbah Mikha terdapat tanda-tanda yang lebih jelas dan terang tentang harapan untuk masa depan.

Bagian-bagian yang perlu diperhatikan dalam buku ini ialah: gambaran tentang kedamaian di seluruh dunia di bawah pimpinan Allah (Mi 4:1-4 (BIS)); ramalan tentang raja besar yang akan muncul dari keturunan Daud dan yang membawa kedamaian kepada bangsa {{ayat|Yehuda (Mi 5:2-4 (BIS)); dan, dalam satu ayat (Mi 6:8 (BIS)), ringkasan dari semua yang hendak dikatakan oleh nabi-nabi Israel, yaitu: "Yang dituntut TUHAN dari kita ialah supaya kita berlaku adil, selalu mengamalkan cinta kasih, dan dengan rendah hati hidup bersatu dengan Allah kita."

Isi


Bibliografi

Artikel ini diambil dari:
Kepercayaan dan Kehidupan Kristen. PT BPK Gunung Mulia, Jakarta. CD SABDA-Topik 07008