Dari Sejarah Alkitab Indonesia
Penulis, tidak diketahui; tradisi menganggap penulisnya adalah Samuel
Tema Utama, Sejarah Israel selama Jaman Empatbelas Hakim. Kitab ini menggambarkan Serangkaian kejadian kembalinya lagi sebagian umat Allah ke dalam penyembahan berhala, diikuti dengan penyerbuan ke Tanah Perjanjian dan penindasan oleh musuh-musuh mereka.
Kitab narasi ini berpusat di sekitar kepribadian hakim-hakim sebagai pahlawan yang dibangkitkan untuk menjadi pembebas Isreal, setiap kali bangsa Israel dengan tulus/sungguh-sungguh bertobat dari dosa-dosa mereka. Sisi gelap dari penggambaran ini khususnya ditekankan pada riwayat hidup mereka.
Melalui studi tentang tanggal-tanggal kita bisa mengetahui bahwa umat Israel memelihara kesetiaan kepada Yehowa lewat perilaku yang nampak dari luar lebih besar daripada kalau kita mempelajarinya hanya dengan membaca kitab ini sepintas lalu saja.
Tiga Periode yang dibagi dalam kitab ini.
Ikhtisar
- Periode/Masa segera sesudah Kematian Yosua
Jud 1:1 - 2:10 - Periode/Masa Tujuh Kemurtadan, Enam Perhambaan dan Perang Saudara, pasal 3-16
Jud 3:1 - 16:1
Perhambaan yang Pertama, kepada Mesopotamia, Hakim, Otniel
Jud 3:5-9
Perhambaan Kedua, kepada Moab, Hakim, Ehud dan Samgar Jud 3:12-31
Perhambaan ke Tiga, kepada Yabin dan Sisera,-- Hakim, Debora dan Barak
Jud 4:1-23
Perhambaan ke Empat, kepada Midian, Hakim Gideon, pasal 6,7
Jud 6:1 - 7:1
Perang Saudara, Hakim-hakim, Abimelkh, Tola dan Yair
Jud 8:33 - 10:5
Perhambaan ke Lima, kepada Filistin dan Amon, Hakim, Yefta, Ebzan, Elon dan Abdon pasal 10-12
Jud 10:1 - 12:1
Perhambaan ke Enam, kepada Filistin, Hakim, Simson pasal 13-16
Jud 13:1 - 16:1 - Periode/Masa Kekacauan dan Tidak adanya Pemerintahan, pasal 17-21
Jud 17:1 - 21:1
Pesan Rohani
- Kegagalan Manusia, belas kasihan dan pembebasan ilahi
- Kuasa doa dalam keadaan darurat saat doa itu merupakan jeritan yang sungguh kepada Allah. Perhatikan dalam kitab ini pernyataan yang diulang-ulang bahwa Israel menjerit/berteriak kepada Tuhan. Lihat "Menjerit kepada Allah"
Kitab Pendamping, Galatia. Bandingkan kembalinya bangsa Israel ke penyembahan berhala dengan kembalinya jemaat Galatia kepada sikap melebih-lebihkan upacara.
Studi Karakter/Watak
Debora, wanita yang patriotik/cinta tanah air,
Gideon, laki-laki yang pemberani,
Yefta, orang yang tergesa-gesa dan kurang pikir panjang dalam bernazar,
Simson, laki-laki yang lemah,
Bibliografi | |
Artikel ini diambil dari: |