Sejarah Alkitab Indonesia

Biografi: Francois Valentyn

Bagikan ke Facebook

Dari Sejarah Alkitab Indonesia

Langsung ke: navigasi, cari
Sejarah Alkitab Bahasa Indonesia
Sejarah Alkitab Bahasa Daerah
Biografi Penerjemah Alkitab

Biografi dari beberapa penerjemah Alkitab dalam bahasa Melayu/Indonesia dan bahasa daerah.

Lembaga-lembaga Alkitab



Biografi singkat

Lahir 1666 di negeri Belanda, studi theologia, 1686-1694 pendeta di Ambon, 1695-1705 di negeri Belanda, 1706 pendeta tentara di Jawa, 1707-1713 pendeta di Ambon, meninggal 1727 di Belanda, pengarang karya besar mengenai Maluku dan Indonesia dan penterjemah Alkitab dalam bahasa Melayu Rendah.

Valentijn-François-1666-172.jpg
Baca pula:

Dari: Alkitab yang Bungkam Dalam Bahasa Nusantara

Anak laki-laki itu lahir pada tahun 1965 dan diberi nama Francois Valentyn. Rupa-rupanya ia seorang pemuda yang pandai, karena ia baru mencapai umur 20 tahun ketika ia diizinkan meninggalkan kuliah teologinya serta pergi ke Maluku sebagai seorang pendeta. Rupa-rupanya ia juga cepat mahir dalam bahasa Melayu: Menurut kesaksiannya sendiri, ia sudah sanggup berkhotbah dalam bahasa setempat setelah belajar hanya tiga bulan lamanya.

[ Grace W. McGavran, 1989, 15 ]


Dari: Alkitab: Di Bumi Indonesia

Biang keladinya adalah seorang pendeta Belanda lain lagi, yaitu Ds. Francois Valentyn. Pada umur 20 tahun ia telah mulai melayani di daerah Maluku. Menurut kesaksiannya sendiri, ia sudah sanggup berkhotbah dalam bahasa Melayu setelah hanya tiga bulan belajar. selama masa kerjanya dibumi Indonesia (1685-1695, 1705-1713), Velentyn memang banyak mengharapkan bahasa dan budaya setempat, serta mengarang buku-buku kesarjanaan berdasarkan penyelidikannya itu.

[ H.L. Cermat, 20-21 ]


Dari: Pekabaran Injil di Indonesia dari Tahun 1500 Sampai Tahun 1800

Pada waktu itu juga Francois Valentijn memimpin jemaat Ambon (dari 1686-1694 dan 1705-1713). Masyhurlah kitab sejarah Indonesia yang diterbitkannya pada tahun 1725 dalam delapan jilid besar. Valentijn telah menterjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Melayu-Maluku dan ia berdaya-upaya, sementara liburannya di Belanda, supaya Tuan-tuan XVII mencetaknya. Akan tetapi terjemahan Leidekkerlah yang dipilih dan diterbitkan untuk pertama kali pada tahun 1733. Sebagaimana dimaklumi di kemudian hari justru terjemahan Leidekker inilah yang amat dicintai suku bangsa Ambon.

[ Dr. H. Berkhof & Dr. I. H. Enklaar, 2001, 240-241 ]


Dari: Para Pekerdja Geredja

Kita sebut lagi Franciscus Valentijn, bukan lantaran prestasi-prestasinja sebagai pendeta, melainkan berhubungan dengan beberapa buku penting jang telah dikarangnja. Dilahirkan di Dordrecht pada tahun 1666, dan baru berusia 19 tahun ia telah diutus dan ditempatkan di Ambon (1686), dan tinggal disana untuk waktu jang lama. Bukunja jang 5 djilid tentang "Oud en Nieuw Oost Indie (Indonesia Lama dan Baru) membuktikan ketjakapannja untuk mengumpulkan segala hal jang patut diketahui. Selandjutnja ia telah mengerdjakan terdjemahan Alkitab didalam bahasa "Melaju rendah" dan mentjoba supaja terdjemahannja itu jang ditjetak dan bukannja terdjemahan Leydekker jang pada waktu itu telah diusahakan djuga. Akan tetapi hasil usahanja tidak diterima untuk ditjetak.

[ Dr. Th. Muller Kruger, 1966, 52 ]


Referensi:

  1. McGavran, Grace W. 1989. Alkitab di Seluruh Dunia: 48 Kisah Nyata. Lembaga Literatur Baptis, Bandung. Halaman 11-16.
  2. Cermat, H.L. Alkitab: Dari Mana Datangnya?. Lembaga Literatur Baptis, Bandung. Halaman 17-23.
  3. Berkhof, Dr. H. dan Dr. I. H. Enklaar. 2001. Sejarah Gereja. PT BPK Gunung Mulia, Jakarta. Halaman 239-241.
  4. Kruger, Dr. Th. Muller. 1966. Sejarah Gereja Di Indonesia. Badan Penerbitan Kristen-Djakarta. Halaman 46-52.