Dari Sejarah Alkitab Indonesia
Tujuan
Supaya dengan mengetahui isi Kitab I Yohanes, orang-orang Kristen mengerti ajaran-ajaran utama yang ada di dalam Kitab I Yohanes, dan melakukannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pendahuluan
Penulis : Rasul Yohanes.
Tahun : Sekitar tahun 90, dari kota Efesus.
Penerima : Orang-orang Kristen yang sedang berhadapan dengan ajaran-ajaran sesat. Ajaran sesat ini mengajarkan bahwa tidak mungkin Allah menjadi manusia. Selanjutnya ajaran sesat ini juga mengajarkan bahwa tingkah laku yang baik itu tidak perlu. Kitab ini ditujukan juga kepada semua orang percaya di seluruh dunia).
Isi Kitab: Kitab I Yohanes terbagi atas 5 pasal. Di dalam Kitab ini diuraikan dengan jelas bagaimana seorang Kristen mengetahui ajaran sesat agar tidak termakan oleh ajaran sesat tersebut. Dan juga diuraikan tanda-tanda bahwa seseorang memiliki hidup kekal.
- Ajaran-ajaran utama dalam Kitab I Yohanes
- Pasal 1 (1Yoh 1:1-4 ). Pendahuluan
Pada pendahuluan dari surat Rasul Yohanes yang pertama kali, ia menjelaskan apa yang dimaksudkan dengan persekutuan. Persekutuan terjadi, menurut Rasul Yohanes, kalau tujuan hidup kita sesuai dengan rencana Allah bagi hidup orang Kristen. - Pasal 1-2 (1Yoh 1:5-2:28 ). Pengajaran tentang bersekutu dengan Allah yang terang
Bagian ini menjelaskan dasar dari persekutuan dengan Allah ialah Yesus Kristus. Karena itu kalau kita berbuat dosa, maka kita harus mengakuinya di hadapan Allah. Kita juga harus hidup dalam terang Firman Allah, yaitu dengan melakukan perintah-Nya, dan patuh kepada kehendak-Nya. Buah dari hidup dalam terang adalah mengasihi saudara-saudara kita.
_Pendalaman_- Apakah dasar dari persekutuan saudara dengan Allah ? (perbuatan baik ?).
- Apakah kita perlu mengakui dosa secara khusus ? (baca 1Yoh 1:8-10 ).
- Apakah bukti bahwa seseorang bersekutu dengan Allah yang terang ?
- Pasal 2-4 (1Yoh 2:29-4:6 ). Pengajaran tentang bersekutu dengan Allah yang benar
Bagian ini menjelaskan bahwa karena Allah adalah benar, maka kita adalah anak-anak kebenaran. Karena itu kita akan mendapat perlawanan dari ketidakbenaran. Dan berarti bahwa anak-anak Allah tidak boleh terus menerus berada dalam perbuatan dosa, karena jika demikian menunjukkan bahwa kita bukan anak-anak kebenaran.
_Pendalaman_- Apakah bukti bahwa orang Kristen memiliki hidup yang kekal ?
- Apakah kita boleh hidup terus menerus dalam dosa ?
- Pasal 4-5 (1Yoh 4:7-5:5 ). Pengajaran tentang bersekutu dengan Allah yang kasih
Bagian ini menjelaskan bahwa setiap orang Kristen yang mengasihi berarti mengenal dan berasal dari Allah, karena Allah telah lebih dahulu mengasihi kita melalui Tuhan Yesus. Dan jika kita tetap mengasihi, maka Allah tetap berada di dalam kita. Tetapi jika kita mengatakan kita memiliki hidup kekal dan membenci saudara-saudara kita, maka kita adalah pembohong, karena kasih Allah itu dilihat dalam kehidupan anak-anak-Nya.
_Pendalaman_- Siapakah yang lebih dahulu mengasihi kita ?
- Apakah tanda bahwa seseorang memiliki hidup kekal ?
- Melalui perbuatan siapakah kasih Allah dapat dilihat ?
- Pasal 5 (1Yoh 5:6-5:20 ). Pengajaran tentang kepastian-kepastian
Bagian ini menjelaskan bahwa kalau seseorang memiliki Anak Allah, ia memiliki hidup kekal. Dan Allah akan menjawab doa-doanya. Tetapi harus diketahui bahwa setiap orang yang mengaku bahwa ia adalah anak-anak Allah dan tetap berbuat kejahatan maka ia bukanlah anak-anak Allah.
_Pendalaman_- Apakah hidup kekal yang diterima orang Kristen itu pasti ?
- Apakah yang membedakan anak-anak Allah dari anak-anak kejahatan ?
- Pasal 5 (1Yoh 5:21 ). Penutup
Dalam bagian akhir surat (Kitab) ini, Rasul Yohanes memperingatkan agar anak-anak Allah berhati-hati terhadap segala berhala. Atau dengan kata lain, seorang yang memiliki persekutuan dengan Allah tidak boleh menyembah berhala. Jika ia tetap menyembah berhala, maka sebenarnya ia tidak memiliki persekutuan dengan Allah, dan ia seorang pembohong.
_Pendalaman_- Apakah yang dipertimbangkan oleh Rasul Yohanes mengenai setiap orang percaya ?
- Apakah berhala itu hanya terbatas pada patung-patung saja ?
- Pasal 1 (1Yoh 1:1-4 ). Pendahuluan
- Kesimpulan Kitab I Yohanes mengajarkan agar sukacita orang Kristen menjadi sempurna (1Yoh 1:4 ), orang Kristen tidak hidup dalam dosa (1Yoh 2:1), dapat menolak ajaran sesat (1Yoh 2:26 ), dan mengetahui bahwa mereka memiliki hidup yang kekal (1Yoh 5:13 ).
Pertanyaan-pertanyaan yang Dapat Digunakan untuk Tanya Jawab
- Siapakah yang menulis Kitab I Yohanes ?
- Apakah pusat pengajaran I Yohanes ?
- Mengapakah orang-orang Kristen harus hidup saling mengasihi ?
- Apakah yang dimiliki oleh orang Kristen ?
Bibliografi | |
Artikel ini diambil dari: |