Sejarah Alkitab Indonesia

Hesed: Penggunaan dan Terjemahannya Dalam Kitab Hikmat Serta Aplikasinya Bagi Kita

Bagikan ke Facebook

Dari Sejarah Alkitab Indonesia

Langsung ke: navigasi, cari
Sejarah Alkitab di Indonesia
Sejarah Alkitab Daerah Indonesia
Sejarah Alkitab di Luar Indonesia
Biblika
Doktrin Alkitab
Pengantar dan Garis Besar Kitab
Studi Kata Alkitab



Tema HUT SAAT ke-50 ialah "Grace upon Grace." Frasa ini tidak terdapat di kitab Hikmat atau di seluruh Perjanjian Lama sekalipun. Frasa ini hanya terdapat di Perjanjian Baru, yaitu dalam Injil Yohanes 1:16, "From his fullness we have all received grace upon grace" (NRSV) atau, "Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia" (LAI TB). Frasa "grace upon grace" atau "kasih karunia demi kasih karunia" berasal dari bahasa Yunani, "kharin 'anti kharitos." Akar kata dari frasa Yunani ini ialah kharis.

Dalam terjemahan bahasa Yunani dari PL (Septuaginta), kata kharis merupakan terjemahan dari kata Ibrani hen. Menurut pengertian ini, maka dalam bahasa Ibrani, frasa "grace upon grace," ialah "hen 'al hen." Yang menarik ialah, di dalam dua versi Alkitab PB bahasa Ibrani, frasa "grace upon grace" di Yohanes 1:16 diterjemahkan dengan "hesed 'al hesed" dan bukan "hen 'al hen."

Untuk penulisan artikel ini, penulis akan memakai key-word hesed dan bukan hen sebagai dasar dari tema "grace upon grace." Alasan pemilihan ini ialah: pertama, dua versi Alkitab PB bahasa Ibrani memakai hesed untuk menerjemahkan kharis. Kedua, kata Ibrani hen, yang dipergunakan sebanyak 69 kali di PL, kebanyakan diterjemahkan untuk benda, hewan atau pribadi yang menarik karena mempunyai keelokan atau keindahan[1]. Kata hesed mempunyai pengertian yang jauh lebih luas daripada hanya keelokan atau keindahan luar secara fisik.

Dalam artikel ini kita akan melihat penggunaan dan terjemahan hesed dalam kitab Hikmat dan aplikasi hesed dalam kehidupan kita. Untuk penjelasan kata hesed dalam kitab Hikmat kita akan melihat perbandingan pemakaian kata tersebut menurut dua versi bahasa Indonesia (LAI TL dan LAI TB) dan dua versi bahasa Inggris (NIV dan NRSV).

Kitab Hikmat dalam PL mencakup kitab Ayub, Amsal dan Pengkhotbah. Perbandingan penggunaan kata hesed dalam ketiga kitab tersebut ialah: tiga kali dalam kitab Ayub, sembilan kali dalam kitab Amsal, dan tidak pernah dipakai dalam kitab Pengkhotbah. Karena kata ini tidak pernah dipakai dalam kitab Pengkhotbah, maka penjelasan tentang hesed dalam artikel ini hanya berpusat pada kitab Ayub dan Amsal. Penulis akan memakai bagian Alkitab lain yang mempunyai referensi tentang hesed jika perlu untuk memberikan penjelasan tentang kata tersebut.

Kata hesed di kitab Ayub dan Amsal digunakan secara bervariasi. Ada ayat-ayat yang berfokus hanya kepada akar katanya, tetapi ada juga ayat-ayat di mana hesed digabung dengan kata Ibrani lain seperti: hayyim, emet, tsedaqa atau dalam bentuk konstruk is hasdo dan torat hesed. Kita akan melihat lebih dahulu variasi penggunaan dan terjemahan hesed dalam kitab Ayub dan setelah itu dalam kitab Amsal. Untuk memudahkan pembaca mendapatkan terjemahannya dalam LAI TL, LAI TB, NIV dan NRSV, maka terjemahan hesed tersebut dicetak dengan huruf tebal.

Daftar isi

Penggunaan dan Terjemahan Hesed dalam Kitab Ayub

Kata hesed digunakan hanya tiga kali dalam kitab Ayub, yaitu di Ayub 6:14; 10:12 dan Ayub 37:13. Ayub 6:14 merupakan sebuah butir dari jawaban Ayub terhadap ucapan Elifas, sahabatnya yang pertama berbicara kepada Ayub (Ayub 6:1-7:21). Ayub 10:12 merupakan sebuah butir jawaban Ayub juga, tetapi kali ini terhadap ucapan Bildad, sahabatnya yang kedua (Ayub 9:1-10:22). Ayub 37:13 merupakan ungkapan Elihu terhadap kebesaran Tuhan yang oleh penulis kitab ini diletakkan di antara monolog Elihu ({ayat|Ayub 32:1-37:24}}).

Kita akan meneliti lebih lanjut ketiga penggunaan kata hesed dalam ayat-ayat tersebut.

  1. Ayub 6:14, hesed

    LAI TL  : Bahwa orang yang akan pingsan itu dikasihani juga oleh sahabatnya, jikalau sudah ditinggalkannya takut akan Allah yang Mahakuasa sekalipun.
    LAI TB  : Siapa menahan kasih sayang terhadap sesamanya, melalaikan takut akan Yang Mahakuasa.
    NIV  : A despairing man should have the devotion of his friends, even though he forsakes the fear of the Almighty.
    NRSV  : Those who withhold kindness from a friend forsake the fear of the Almighty.

    Bahasa Ibrani dari Ayub 6:14 amat sukar, terbukti dari perbedaan terjemahan-terjemahan, baik pada versi-versi bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. LAI TL bahkan menerjemahkan kata benda hesed dengan kata kerja pasif "dikasihani."

  2. Ayub 10:12, hayyim + hesed

    LAI TL  : Engkau sudah mengaruniai aku dengan hidup, dan kemurahan-Mupun sertanya....
    LAI TB  : Hidup dan kasih setia Kaukaruniakan kepadaku....
    NIV  : You gave me life and showed me kindness....
    NRSV  : You have granted me life and steadfast love....

    John E. Hartley[2] menerjemahkan Ayub 10:12 dengan: "You granted me life and loyal love...." F.I. Anderson[3] dalam uraiannya tentang hayyim dan hesed di Ayub 10:12 dengan penuh keyakinan berkata bahwa hayyim + hesed merupakan sebuah hendiadys.[4]Di pasal Ayub 10:12, Ayub menyadari providensia Tuhan dalam kehidupan masa lalunya. Dalam keluhannya kepada Tuhan, ia mengingat kembali karya Tuhan dalam menciptakannya mulai dari bayi, memberikan hidup dan hesed kepadanya. Kata hayyim adalah kata Ibrani yang mudah diterjemahkan, sebab itu LAI TL dan LAI TB secara seragam menerjemahkannya dengan kata "hidup"; sedangkan dalam NIV dan NRSV adalah "life." Dalam bahasa Indonesia dan Inggris, terjemahan kata hesed tidak semudah terjemahan kata hayyim.

  3. Ayub 37:13, hesed

    LAI TL  : Baik akan menyiksakan kejadiannya baik akan menjadi tanda kemurahannya.
    LAI TB  : Ia membuatnya mencapai tujuannya, baik untuk menjadi pentung bagi isi bumi-Nya maupun untuk menyatakan kasih setia.
    NIV  : He brings the clouds to punish them, or to water his earth and show his love.
    NRSV  : Whether for correction, or for his land, or for love, he causes it to happen.

    Di Ayub 37:13, Elihu menyaksikan kebesaran Tuhan melalui perbuatan Tuhan dalam mengatur awan dan kilat. Baik awan dan kilat berada dalam kontrol Tuhan untuk menyatakan disiplin terhadap umat-Nya atau untuk menyatakan hesed-Nya. LAI TL dan TB menerjemahkan hesed di Ayub 37:13 seperti di Ayub 10:12 yaitu dengan kata "kemurahan" dan "kasih setia." Kedua versi bahasa Inggris, NIV dan NRSV menerjemahkan "hesed" dengan "love."

Penggunaan dan Terjemahan Hesed dalam Kitab Amsal

Dalam kitab Amsal, hesed dipakai dalam beberapa bentuk: is hesed (Amsal 11:17); hesed + emet (Amsal 3:3; 14:22; 16:6; 20:28); hasdo (Amsal 19:22); is hasdo (Amsal 20:6); tsedaqa + hesed (Amsal 21:21) dan torat hesed (Amsal 31:26).

  1. Amsal 11:17, is hesed (hesed dipakai dalam ikatan konstruk):

    LAI TL  : Orang yang murah hati itu berbuat baik akan jiwanya, tetapi orang yang bengis itu menyusahkan dirinya sendiri.
    LAI TB  : Orang yang murah hati berbuat baik kepada diri sendiri, tetapi orang yang kejam menyiksa badannya sendiri.
    NIV  : A kind man benefits himself, but a cruel man brings trouble on himself.
    NRSV  : Those who are kind reward themselves, but the cruel do themselves harm.

    Bentuk Amsal ini adalah antitetik paralelisme. Di PL, hesed dalam ikatan konstruk hanya terdapat tiga kali. Selain yang terdapat di Amsal, dua pemakaian lain kata hesed dalam ikatan konstruk, yaitu:

    1) Yesaya 57:1, 'anshey (maskulin konstruk plural) hesed

    LAI TL  : orang (singular) yang baik.
    LAI TB  : orang-orang saleh.
    NIV  : devout men.
    NRSV  : the devout.

    August Pieper menerjemahkan hesed dengan: "orang-orang yang setia (faithful) kepada Tuhan."[5]

    2) 1Raja 20:31, malkey (maskulin konstruk plural) hesed

    LAI TL  : segala raja ... yang murah hatinya.
    LAI TB  : raja-raja pemurah (har.: "raja-raja yang murah hati").
    NIV  : the kings ... are merciful.
    NRSV  : merciful kings.
  2. Amsal 3:3, hesed + emet
    Frasa ini digunakan empat kali dalam kitab Amsal[6]. Di ayat ini istilah hesed + 'emet adalah yang pertama kali dipakai dalam kitab Amsal.

    LAI TL  : Janganlah kiranya sifat kemurahan dan setia itu meninggalkan dikau,
    melainkan kalungkanlah dia pada lehermu dan suratkanlah dia pada loh hatimu.
    LAI TB  : Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu.
    NIV  : Let love and faithfulness never leave you; bind them around your neck, write them on the tablet of your heart.
    NRSV  : Do not let loyalty and faithfulness forsake you, bind them around your neck, write them on the tablet of your heart.

    Menurut H. J. Zobel[7] dan L. G. Perdue,[8] frasa hesed (loyalty) + 'emet (faithfulness) merupakan hendiadys dalam kitab Amsal.[9] Zobel menyimpulkan bahwa hendyadis hesed + 'emet bisa diterjemahkan dengan satu konsep yang berarti "lasting or constant hesed." Meskipun M. Fox[10] berkata bahwa hesed + 'emet merupakan sebuah pasangan kata umum yang bisa diterjemahkan "reliable kindness," namun secara prinsip ia tidak setuju hesed + 'emet disebut hendiadys, sebab "both words are separately applicable in every occurrence." Sampai sekarang para penafsir belum seragam mengenai hesed + 'emet dapat disebut sebagai hendiadys.[11]

  3. Amsal 14:22, hesed + 'emet
    Amsal ini berbentuk antitetik paralelisme dan merupakan amsal kedua yang memakai hesed + 'emet

    LAI TL  : Bahwa orang yang berniat jahat, ia itu mengembara seorang-orangnya, tetapi kasih dan percaya adalah bagi orang yang berbuat baik.
    LAI TB  : Tidak sesatkah orang yang merencanakan kejahatan? Tetapi (orang) yang merencanakan hal yang baik (memperoleh)[12] kasih dan setia.
    NIV  : Do not those who plot evil go astray? But those who plan what is good find love and faithfulness.
    NRSV  : Do they not err that plan evil? Those who plan good find loyalty and faithfulness.
  4. Amsal 16:6, hesed + 'emet
    Ayat ini merupakan amsal ketiga yang memakai hesed + 'emet.

    LAI TL  : Oleh kemurahan dan kebenaran maka kesalahan dihapuskan, maka oleh takut akan Tuhan undurlah orang daripada jahat.
    LAI TB  : Dengan kasih dan kesetiaan kesalahan diampuni, karena takut akan TUHAN orang menjauhi kejahatan.
    NIV  : Through love and faithfulness sin is atoned for; through the fear of the LORD a man avoids evil.
    NRSV  : By loyalty and faithfulness iniquity is atoned for, and by the fear of the LORD one avoids evil.
  5. Amsal 20:28 hesed + 'emet + hesed

    LAI TL  : Kemurahan dan kebenaran memeliharakan raja, maka dengan kebajikan ditetapkannya tahtanya.
    LAI TB  : Kasih dan setia melindungi raja, dan dengan kasih ia menopang tahtanya.
    NIV  : Love and faithfulness keep a king safe; through love his throne is made secure.
    NRSV  : Loyalty and faithfulness preserve the king, and his throne is upheld by righteousness.

    Amsal ini mempunyai bentuk paralelisme sinonimus. Di ayat ini kata hesed dipakai dua kali. LAI TL dan NRSV menerjemahkan dengan dua kata berbeda. Terjemahan LAI TL untuk kedua kata hesed itu adalah: "kemurahan ... kebajikan." NRSV menerjemahkan kedua itu dengan "loyalty ... righteousness."Yesaya 16:5 mengutarakan pesan yang sama dari Amsal 20:28, yaitu takhta perlu ditegakkan oleh hesed.

    LAI TL  : sebuah tahta akan ditetapkan oleh kemurahan.
    LAI TB  : suatu tahta akan ditegakkan dalam kasih setia.
    NIV  : in love a throne will be established.
    NRSV  : a throne shall be established in steadfast love.
  6. Amsal 19:22, hasdo (hesed + sufiks 3 maskulin singular)

    LAI TL  : Bahwa kehendak orang kecil itulah kebajikannya; maka lebih baik orang miskin daripada orang kaya yang tiada menaruh hati murah.
    LAI TB  : Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya; lebih baik seorang miskin dari pada seorang pembohong.
    NIV  : What a man desires is unfailing love; better to be poor than a liar.[13]
    NRSV  : What is desirable in a person is loyalty, and it is better to be poor than a liar.

    LAI TL dan LAI TB masih menerjemahkan sufiks 3 maskulin singular yang melekat pada akhiran hesed, sedangkan NIV dan NRSV tidak menerjemahkan sufiks ini.

  7. Amsal 20:6, is hasdo

    LAI TL  : Berapa banyak orang sekalipun, maka masing-masingnya memuji kebajikannya sendiri,
    tetapi seorang yang setiawan betul, siapa gerangan boleh mendapat dia?
    LAI TB  : Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?
    NIV  : Many a man claims to have unfailing love, but a faithful man who can find?
    NRSV  : Many proclaim themselves loyal, but who can find one worthy of trust?

    LAI TL menerjemahkan kata benda hesed dengan kata benda "kebajikan," demikian juga NIV yang menerjemahkannya dengan kata unfailing love. Tetapi LAI TB menerjemahkan kata benda hesed dengan kata sifat "baik hati," seperti halnya NRSV yang menggunakan kata loyal.

  8. Amsal 21:21, tsedaqa[14] + hesed :

    LAI TL  : Barangsiapa yang menuntut kebenaran dan kemurahan, ia itu kelak akan mendapat selamat dan keridlaan dan hormat.
    LAI TB  : Siapa mengejar kebenaran dan kasih akan memperoleh kehidupan, kebenaran[15] dan kehormatan.
    NIV  : He who pursues righteousness and love, finds life, prosperity[16] and honor.
    NRSV  : Whoever pursues righteousness and kindness will find life[17] and honor.

    Selain di Amsal 21:21, frasa tsedaqa + hesed dipakai juga di Mazmur 36:11; 103:17; Hosea 10:12. Berikutnya kita akan melihat bagaimana frasa Ibrani ini diterjemahkan oleh versi-versi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris :

    1. Mazmur 36:11, hesed + tsedeq

    {|

    | LAI TL | : | kemurahan-Mu + kebenaran-Mu. |- | LAI TB | : | kasih setia-Mu + keadilan-Mu. |- | NIV | : | 36:10, your love + your righteousness. |- | NRSV | : | 36:10, your steadfast love + your salvation. |}

    1) Mazmur 103:17, hesed + tsedeq

    LAI TL  : kemurahan Tuhan + setia-Nya.
    LAI TB  : kasih setia TUHAN + keadilan-Nya.
    NIV  : The LORD's love + his righteousness.
    NRSV  : the steadfast love of the LORD + his righteousness.

    2) Hosea 10:12, tsedaqa + hesed + tsedeq

    LAI TL  : kebenaran + kebajikan + kebajikan.
    LAI TB  : keadilan + kasih setia + keadilan.
    NIV  : righteousness + unfailing love + righteousness.
    NRSV  : righteousness + steadfast love + righteousness.
  9. Amsal 31:26, torat hesed (hesed dipakai dalam ikatan konstruk dengan torat)

    LAI TL  : Maka dibukakannya mulutnya dengan akal budi dan pengajaran kemurahan adalah pada lidahnya.
    LAI TB  : Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya.
    NIV  : She speaks with wisdom, and faithful instruction is on her tongue.
    NRSV  : She opens her mouth with wisdom, and the teaching of kindness is on her tongue.

    Para penafsir kitab Amsal memberikan terjemahan yang beragam untuk frasa torat hesed, umpamanya: "the teaching of lovingkindness"[18]; "loving advice"[19]; "graceful instruction"[20]; "the law of kindness"[21]; "sound teaching"[22]; "instruction in kindness, kindly instruction."[23]Mari kita menyimpulkan terjemahan arti hesed di kitab Ayub dan Amsal menurut LAI TL, LAI TB, NIV, NRSV melalui perbandingan di bawah ini:

    LAI TL LAI TB NIV NRSV
    Ayub 6:14 dikasihani kasih sayang devotion kindness
    Ayub 10:12 kemurahan kasih setia kindness steadfast love
    Ayub 37:13 kemurahan kasih setia love love
    Amsal 11:17 orang yang murah hati orang yang murah hati a kind man those who are kind

    Amsal 3:3

    kemurahan kasih love loyalty

    Amsal 14:22

    kasih kasih love loyalty

    Amsal 16:6

    kemurahan kasih love loyalty

    Amsal 20:28

    kemurahan+kebajikan kasih+kasih love+love loyalty+righteousness

    Amsal 19:22

    kebajikan kesetiaan unfailing love loyalty

    Amsal 20:6

    kebajikan baik hati unfailing love loyal

    Amsal 21:21

    kemurahan kasih love kindness

    Amsal 31:26

    kemurahan lemah lembut faithful kindness

Dari perbandingan penggunaan dan terjemahan hesed di kitab Ayub dan Amsal dalam versi bahasa Indonesia (LAI TL dan LAI TB) dan bahasa Inggris (NIV dan NRSV), ternyata tidak mudah menerjemahkan kata hesed. Menurut M. Woudstra kata Ibrani hesed adalah "a word hard to translate by one English equivalent"[24] Pendapat serupa dikemukakan oleh J. A. Thompson yang berkata, "The word (hesed) is difficult to translate into English."[25] Leksikon dan kamus-kamus Alkitab juga memberikan pengertian yang bervariasi untuk hesed, antara lain: "grace," "kindness," "love," "charity"[26]; "loyalty, faithfulness, kindness, love, mercy"[27]; "goodness, kindness."[28]R. L. Harris memberikan pengertian beragam untuk hesed yang disimpulkan dari beberapa versi Alkitab bahasa Inggris: "kindness, lovingkindness, mercy and similar words (KJV); usually has steadfast love, occasionally loyalty (RSV); lovingkindness, kindness, love (NASB), unfailing love (NIV)."[29] Menurut perbandingan penggunaan dan terjemahan hesed di kitab Ayub dan Amsal, ternyata analisa Harris kurang tepat: (i) NRSV (versi yang lebih baru dari RSV): "usually has loyalty, occasionally steadfast love"; (ii) Terjemahan hesed yang lebih sering digunakan menurut NIV bukan unfailing love, tetapi love.

Dalam versi bahasa Indonesia, LAI TL mempunyai lima macam arti untuk hesed:

  1. dikasihani;
  2. kemurahan;
  3. orang yang murah hati;
  4. kasih;
  5. kebajikan.

LAI TB memberikan tujuh macam arti untuk hesed:

  1. kasih sayang;
  2. kasih setia;
  3. orang yang murah hati;
  4. kasih;
  5. kesetiaan;
  6. baik hati;
  7. lemah lembut.

Sebagai kesimpulan untuk penggunaan dan terjemahan hesed di kitab Hikmat, penulis meminjam kalimat dari TDOT, "the meaning of hesed must be determined from the OT texts themselves. ..."[30] Meskipun sukar bagi kita untuk menetapkan dengan pasti arti kata hesed yang begitu kaya, tetapi mungkin kita dapat memilih salah satu arti kata ini yang boleh mewakili sekian banyak arti yang ada. Anderson,[31] meskipun menyebut kata Ibrani hesed sebagai "the great untranslatable word," tetapi berusaha memakai kata steadfast love sebagai padanannya. W McKane dalam tafsirannya untuk kitab Amsal (kecuali untuk Ams. 31:26), menerjemahkan hesed dengan loyalty.[32] Kalau boleh memilih satu arti untuk hesed, maka penulis akan memilih "kasih setia," frasa yang dipakai LAI TB untuk menerjemahkan hesed dalam kitab Mazmur. Yang jelas, menurut penggunaan dan terjemahan kata hesed dalam kitab Ayub dan Amsal, seseorang yang memiliki hesed adalah orang yang berkarakter melimpah dengan sepuluh macam kekayaan rohani (menurut LAI TL dan TB, juga menurut NIV dan NRSV).

Aplikasi Hesed Dalam Kehidupan Kita

Kata hesed yang dipakai sebanyak 245 kali di PL merupakan salah satu karakter Tuhan yang agung. Dalam penyataan diri Tuhan kepada Musa, Ia menyatakan diri sebagai: "TUHAN, TUHAN, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya (Ibr. rab hesed we 'emet), yang meneguhkan kasih setia (hesed)-Nya kepada beribu-ribu orang...." (Kel. 34:6,7). Dari seluruh kitab di PL, kitab Mazmur[33] adalah yang paling banyak memakai kata kasih setia/hesed, yaitu 127 kali. Dalam kitab Mazmur (kecuali Mazmur 109:12,16; 141:5),[34] hesed adalah dari Tuhan kepada manusia dan tidak pernah sebaliknya. Pemazmur dengan tidak henti-hentinya memuji kasih setia/hesed Tuhan, contohnya: kasih setia Tuhan besar (mis. Mazmur 5:8; 69:14; 86:13; 103:11; 106:7); kasih setia Tuhan berlimpah (mis. Mazmur 86:5,15; 103:8); kasih setia Tuhan tak akan lenyap (mis. Mazmur 77:9) dan kasih setia Tuhan itu baik (mis. Mazmur 69:17;109:21).

Salah satu mazmur yang berlimpah dengan penggunaan kata kasih setia/ hesed ialah Mazmur 136.[35] Penulis Mazmur 136 menggunakan 26 kali kata kasih setia/hesed di setiap ayat dari 26 ayat yang ada. Pemazmur anonimus ini menyebut kasih setia/hesed TUHAN adalah untuk selama- lamanya.

Dalam kitab Ayub hesed mempunyai tiga macam interaksi

  1. antara sesama manusia (Ayb. 6:14). Ayub menantikan pernyataan kasih setia dari Elifas, tetapi kasih setia itu tidak kunjung datang;
  2. antara Tuhan dan manusia (Ayb. 10:12). Ayub mengalami bahwa Tuhan sudah memberikan hidup dan kasih setia kepadanya. Pengalaman ini serupa dengan yang dialami oleh pemazmur;
  3. antara karya ciptaan Tuhan (kilat) dan manusia (Ayb. 37:13). Melalui karya ciptaan-Nya, Tuhan juga menyatakan hesed kepada manusia.

Dalam kitab Amsal, hesed adalah di antara sesama manusia. Pengamatan Jung-woo Kim benar ketika ia mengatakan, "In the books of Proverbs, they (hesed) are used only in inter-human relationship."[36] Penulis memakai bagan sebuah segitiga untuk melukiskan interaksi hesed antara Tuhan dengan umat-Nya dan interaksi hesed antara sesama umat Tuhan dalam kitab Hikmat.

                             TUHAN
                               /\
                              /  \
      takut akan TUHAN (6)   /    \  takut akan TUHAN (7)
                            /      \
          hesed TUHAN (4)  /        \ hesed TUHAN (5)
                          /          \
                         /            \
                        /              \
                       /                \
                      /hesed(9) hesed(8) \
                      --------------------

                Anak TUHAN (2)     Anak TUHAN (3)

Titik puncak (1) dari segitiga ialah titik untuk Tuhan. Dua titik (2 dan 3) di alas segitiga ialah titik-titik untuk anak-anak Tuhan. Tuhan dikenal sebagai Tuhan yang limpah menyalurkan hesed-Nya kepada anak- anak-Nya yang adalah umat-Nya (4 dan 5). Umat Tuhan dalam kitab Hikmat dipanggil untuk takut kepada TUHAN (6 dan 7).[37] Orang-orang yang takut akan TUHAN adalah orang-orang yang bijaksana. Setelah menerima kasih setia/hesed TUHAN, umat TUHAN sebagai orang-orang yang bijaksana akan saling menyatakan kasih setia/hesed kepada sesama (8 dan 9). Inilah bukti nyata dari kehidupan sebagai umat perjanjian TUHAN (covenant people of the LORD). Observasi Leo Perdue memang tepat, "In Proverbs, there is no comprehensive covenant to be found or mentioned between the chosen people and Yahweh, but many important relationships are sustained by this virtue."[38] Kebajikan (virtue) yang patut menjadi dasar hubungan di antara umat Tuhan yang dimaksud oleh Perdue ialah hesed.

Interaksi di antara umat perjanjian TUHAN adalah interaksi dalam hesed. Kidner berkata bahwa hesed merupakan "love and loyalty expected of partners in covenant."[39] Jika umat Tuhan di dalam PL terpanggil untuk berinteraksi dalam hesed, terlebih lagi kita yang sudah mengenal Yesus Kristus, Anak Tunggal Bapa, penuh kasih setia dan kebenaran (Yoh. 1:14 male hesed we'emet).

Beberapa aplikasi praktis hesed dalam kehidupan umat perjanjian TUHAN ialah

  1. biarlah perlengkapan kita waktu mengajar atau berkhotbah bukan hanya ikat pinggang, sepatu, dasi, jas atau kalung dan gelang yang bagus. Perlengkapan itu perlu supaya kita bisa diterima oleh jemaat yang mengundang kita. Tetapi biarlah kasih setia/hesed menguasai hati dan pikiran kita di mana pun kita berada (Ams. 3:3). Dengan demikian kita boleh berkenan di hadapan Tuhan dan manusia (Ams. 3:4; 21:21).
  2. biarlah kita mengampuni kesalahan saudara seiman dan sesama rekan kita. Tuhan yang limpah dengan hesed adalah Tuhan yang mengampuni. Pemazmur dalam Mazmur 103:8-14 mencatat bahwa pengampunan Tuhan berkaitan dengan hesed. Dengan kasih setia/hesed dari Tuhan kita juga boleh mengampuni kesalahan sesama kita (Ams. 16:6).
  3. biarlah kasih, kemurahan, kebajikan, kasih sayang, kasih setia bukan hanya menjadi bahan khotbah yang bagus, tetapi menjadi kenyataan yang sungguh-sungguh dalam hidup kita (Ams. 20:6). Mengkhotbahkan hesed Tuhan penting, tetapi melaksanakan hesed Tuhan jauh lebih penting. Orang yang setia adalah orang yang dapat mengatakan dan menyatakan hesed. Kita mohon agar Tuhan menolong kita untuk menjadi orang yang seperti demikian.
  4. biarlah kita boleh memakai kedudukan atau jabatan yang Tuhan percayakan kepada kita berdasar kasih setia/hesed. Daud rindu menjadi raja yang dapat memerintah dikendalikan oleh kasih setia dan kebenaran (hesed dan emet) dari Tuhan (Mzm. 40:12). Kasih setia dan kebenaran "are the basis of a successful reign."(40) Ini juga berlaku bagi kita sebagai hamba Tuhan yang mempunyai jabatan atau kedudukan yang berbeda dalam ladang Tuhan.

Konklusi

Dalam memperingati HUT SAAT ke 50, marilah kita bersyukur untuk hesed yang Tuhan sudah curahkan kepada seluruh komunita SAAT. Selama 50 tahun sejarah SAAT, kita menikmati hesed Tuhan. Yang menjadi pertanyaan, apakah kasih setia/hesed kita kepada sesama saudara seiman atau sesama rekan sudah mulai pudar atau sudah habis? Jika keadaan kita seperti yang pertama, maka Tuhan mempunyai pertanyaan seperti yang pernah Ia lontarkan kepada umat Israel, "Apakah yang akan Kulakukan kepadamu, hai Efraim? Apakah yang akan Kulakukan kepadamu, hai Yehuda? Kasih setiamu (hesed) seperti kabut pagi, dan seperti embun yang hilang pagi-pagi benar" (Hos. 6:4).

Jika keadaan kita seperti yang kedua, maka Tuhan mempunyai teguran kepada kita sebagaimana Tuhan pernah menegur umat-Nya, "Dengarlah firman Tuhan, hai orang Israel, sebab Tuhan mempunyai perkara dengan penduduk negeri ini, sebab tidak ada kebenaran (ein emet) dan tidak ada kasih setia (ein hesed), dan tidak ada pengenalan akan Allah (ein daat Elohim) di negeri ini" (Hos. 4:1).

Dengan berkembangnya program akademik di SAAT dari sarjana teologi menjadi magister konseling, magister divinitas dan magister teologi, tentunya pengenalan akan Allah menjadi lebih luas. Biarlah hal ini juga diimbangi dengan terlihatnya kehidupan dalam kasih setia dan kebenaran (hesed we'emet) di komunita SAAT Semoga.

Catatan Kaki

  1. E. Yamauchi "hanan" dalam Theological Wordbook of the Old Testament (eds. R. Laird Harris, Gleason L. Archer, Jr., Bruce K. Waltke; Chicago: Moody, 1980) I.303.
  2. The Book of Job (NICOT; gen. ed. R. K. Harrison; Grand Rapids: Eerdmans, 1988) 186.
  3. Job (TOTC; ed. D. J. Wiseman; Downers Grove: InterVarsity, 1976) 154.
  4. Kata hendiadys berasal dari bahasa Yunani yang berarti "one through two," "a single expression of two apparently separate parts," e.g. "Kith and kin" (Bruce K. Waltke & M. O'Connor, An Introduction to Hebrew Syntax [Winona Lake: Eisenbrauns, 1990] 691).
  5. Isaiah II (Milwaukee: Northwestern, 1979) 505
  6. hesed we'emet digunakan 23 kali di PL. Frasa ini di digunakan pertama kali di Kej. 24:49; penggunaan di kitab Mazmur terdapat antara lain di 25:10; 40:11,12; 57:4; 61:8; 85:11; 86:15; 89:15; 115:1; 138:2. Frasa hasdo we'amito (hesed + sufiks 3 m.s. dan 'emet + 3 m.s.) dipakai dua kali di PL, yaitu di Kej. 24:27 ("kasih-Nya dan setia-Nya") dan Mzm. 57:4 ("kasih setia dan kebenaran-Nya").
  7. Theological Dictionary of Old Testament (ed. G. Johannes Botterweck & Helmer Ringgren; Grand Rapids: Eerdmans, 1988) V.48, 50.
  8. Proverbs (Louisville: John Knox, 2000) 97.
  9. Richard Schultz, New International Dictionary of Old Testament Theology and Exegesis (ed. Willem A. VanGemeren; Grand Rapids: Zondervan, 1997) 1.197 memakai contoh mispat usedaqa, judgment/justice and righteousness sebagai contoh hendiadys yang dapat diterjemahkan dengan "righteous judgment" atau "social justice," mendukung frasa hesed we'emet ("covenant loyalty and faithfulness" atau dengan istilah yang lebih umum, "love and truth") diterjemahkan dengan "reliable goodness" atau "loyal love."
  10. Proverbs 1-9 (Anchor Bible; ed. William F. Albright & David N. Freedman; New York: Doubleday, 2000) 144-145.
  11. T Muraoka meragukan apakah hesed + 'emet dapat disebut sebagai hendiadys. Menurut Muraoka, "a hendiadys consists of two constituents one of which complements the other to express one idea." Hesed + emet di kitab Amsal hanya "two synonymous or semantically close words juxtaposed" (melalui e-mail, 14 Juli 2002). Edisi Alkitab bahasa Belanda yang akan diterbitkan menerjemahkan hesed + `emet bukan sebagai hendiadys. Frasa Ibrani ini diterjemahkan dengan "liefde en trouw" (love and loyalty).
  12. Dalam bahasa Ibrani tidak terdapat kata kerja; William McKane (Proverbs [OTL; Philadelphia: Westminster, 1970] 232), memberi kata kerja (meet) di antara tanda kurung.
  13. Pada catatan kaki NIV: "A man's greed is his shame"; bdk. NEB: "Greed is a disgrace to a man; better be a poor man than a liar"; CJB: "A man's lust is his shame, and a poor man is better than a liar." Seperti versi NEB dan CJB di ayat ini, R. Murphy & Huwiler, Proverbs, Ecclesiastes, Song of Songs (NIBC; Peabody: Hendrickson, 1999) 98 cenderung mendukung pengertian hesed dalam konotasi negatif. Hesed berkonotasi negatif homonim dengan hesed berkonotasi positif. Amsal 14:34 jelas mempunyai hesed dalam konotasi negatif: "Kebenaran meninggikan derajat bangsa, tetapi dosa adalah noda (hesed) bangsa."
  14. Tsedaqa adalah bentuk feminin dari tsedeq.
  15. R. Murphy, Proverbs (WBC 22; Nashville: Thomas Nelson, 1998) 157, catatan kaki 21a mengikuti usul LXX yang tidak menerjemahkan pemakaian kata "kebenaran" (Ibr. tsedaqa) yang kedua di ayat ini. McKane juga menghapus kata tsedaqa kedua (Proverbs 244).
  16. Catatan kaki memakai "righteousness."
  17. Tambahan pada catatan kaki: "Gk.: Heb. life and righteousness."
  18. Ellen F. Davis, Proverbs, Ecclesiastes, and the Song of Songs (WBC; Louisville: Westminster John Knox, 2000) 152.
  19. R. Murphy & E. Huwiler, Proverbs, Ecclesiastes, Song of Songs (NIBC; Peabody: Hendrickson, 1999) 155.
  20. F. Delitzsch, Proverbs of Solomon (tr. M. G. Easton; Grand Rapids: Eerdmans, 1975) 338.
  21. D. Hubbard, Proverbs (TCC; Dallas: Word, 1989) 484.
  22. McKane, Proverbs 670.
  23. BDB (Peabody: Hendrickson, 1979) 338.
  24. Joshua (Grand Rapids: Eerdmans, 1983) 73, note 24.
  25. The Book of Jeremiah 197, note 3.
  26. Dictionary of the Talmud 486.
  27. D. J. A. Clines (ed.), The Dictionary of Classical Hebrew (Sheffield: Sheffield Academic Press, 1996) III.277.
  28. BDB 338.
  29. TWOT 1.305.
  30. TDOT V.45.
  31. Job 154 catatan kaki 3.
  32. Proverb.
  33. Untuk artikel mengenai hesed dan kitab Mazmur, lihat Jung-woo Kim, "A Lexical-Semantic Approach to the Word 'Hesed' and Related Words with Special Reference to the Psalms and Their Implications for Korean Translations," ChongShin Theological Journal 6/2 (August 2001) 3-17.
  34. Ketiga ayat mazmur ini melukiskan hesed di antara sesama manusia.
  35. Mazmur 103 dan Mazmur 109 masing-masing mempunyai empat pengulangan kata hesed (Mazmur 103:4, 8, 11, 17 dan Mazmur 109:12, 16, 21, 26). Sayang sekali pengulangan kata hesed di Mazmur 109 tidak jelas karena terjemahan hesed di ayat Mazmur 109:12 dan Mazmur 109:16 memakai "kasih," sedangkan di ayat Mazmur 109:21 dan Mazmur 109:26 memakai "kasih setia."
  36. "A Lexical-Semantic Approach" 12.
  37. Dalam kitab Hikmat moto yang terkenal ialah "takut akan Allah" (Ayb. 1:1, 8, 9; 2:3; Pkh. 3:14; 5:6; 7:18; 8:12, 13; 12:13); "takut akan Tuhan" (Ayb. 28:28); "takut akan TUHAN" (Ams. 1:7,29; 2:5; 3:7; 8:13; 9:10; 10:27; 14:26, 27; 15:16, 33; 16:6; Ams. 19:23; 22:4; 23:17; 24:21; 31:30).
  38. Proverbs 97.
  39. The Message of Hosea 47.
  40. Murphy, Proverbs 102.
Artikel ini diambil dari:
Jurnal Teologi dan Pelayanan Veritas Oktober 2002. Oleh Cornelius Kuswanto
kembali ke atas