Sejarah Alkitab Indonesia

Bagan: Perbandingan Matius 22:37-40 (Indonesia)

Bagikan ke Facebook

Dari Sejarah Alkitab Indonesia

Langsung ke: navigasi, cari
Bagan Alkitab Bahasa Indonesia/Melayu
Tabel Versi Alkitab
Timeline Penerjemahan Alkitab
Perbandingan Ayat Alkitab
  1. Kejadian 1:1, Matius 1:1, Yohanes 1:1

  2. Yohanes 3:16, Yohanes 14:6

  3. Matius 5:3-12

  4. Matius 6:9-13

  5. Matius 22:37-40

  6. Matius 28:18-20

  7. 1 Korintus 13:4-8, 13

  8. Galatia 5:22-23

  9. Efesus 6:13-18

Diagram/Pohon Keluarga Versi Alkitab



Ini adalah bagan perbandingan ayat-ayat Matius 22:37-40 tentang hukum kasih atau Hukum yang Terutama.

Bagan ini dibuat sebagai perbandingan antara berbagai versi Alkitab dalam bahasa Indonesia dan juga sebagai perbandingan yang paling jelas atas perubahan bahasa Melayu/Indonesia dari masa ke masa

Bagan ini disusun dari yang paling baru di atas hingga yang paling lama di bagian bawah.

Versi yang dicantumkan dalam bagan ini adalah:

Oleh karena tidak semua versi memiliki terjemahan Perjanjian Lama, maka beberapa versi Alkitab seperti KSKK, BSD, TBR, BODE, BABA, dan Alkitab kuno (abad ke-19) tidak memiliki ayat-ayat Perjanjian Lama.

e. Matius 22:37-40

Versi Mat 22:37-40 (Hukum yang Terutama)
Ayat 37 Ayat 38 Ayat 39 Ayat 40
Terjemahan Baru, BIS/BIMK, dan Terjemahan Lama
TB (1974) 37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. 38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. 39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. 40 Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."
BIS (1985) 37 Yesus menjawab, "Cintailah Tuhan Allahmu dengan sepenuh hatimu, dengan segenap jiwamu, dan dengan seluruh akalmu. 38 Itulah perintah yang terutama dan terpenting! 39 Perintah kedua sama dengan yang pertama itu: Cintailah sesamamu seperti engkau mencintai dirimu sendiri. 40 Seluruh hukum agama yang diberikan oleh Musa dan ajaran para nabi berdasar pada kedua perintah itu."
TL (1958) 37 Maka kata Yesus kepadanya, "Hendaklah engkau mengasihi Allah Tuhanmu dengan sebulat-bulat hatimu, dan dengan segenap jiwamu, dan dengan sepenuh akal budimu. 38 Inilah hukum yang besar dan yang terutama. 39 Dan hukum yang kedua bersama dengan itu, demikian: Hendaklah engkau mengasihi sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. 40 Pada kedua hukum ini bergantung segenap kitab Taurat dan kitab segala nabi."
Abad ke-21
KJI (2011) 37 Yesus berkata kepada mereka: Hendaklah engkau mengasihi Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap pikiranmu. 38 Inilah hukum yang pertama dan besar. 39 Dan yang kedua sama seperti itu: Hendaklah engkau mengasihi tetanggamu seperti dirimu sendiri. 40 Pada kedua hukum ini bergantung segenap kitab Taurat dan nabi-nabi.
KSI (2010) 37 Sabda Isa kepadanya, "‘Kasihilah Allah, Tuhanmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap akal budimu.’ 38 Itulah perintah yang terutama dan yang pertama. 39 Sedangkan perintah yang kedua, yang sama dengan itu, ‘Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.’ 40 Pada kedua perintah inilah terhimpun seluruh hukum Taurat dan juga semua wahyu Allah yang dituliskan oleh para nabi."
MILT (2006) 37 Dan YESUS berkata kepadanya, "Kasihilah Tuhan YAHWEH 2962, Allahmu Elohimmu 2316, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. 38 Inilah perintah yang pertama dan yang terbesar. 39 Dan yang kedua, yang sama seperti itu: Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri. 40 Pada kedua perintah inilah tergantung seluruh isi torat dan kitab para nabi."
VMD (2005) 37 Yesus menjawab orang itu, “Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, segenap jiwamu, dan segenap pikiranmu. 38 Perintah itulah yang terutama dan terpenting. 39 Ada hukum yang kedua yang sama seperti itu, ‘Kasihilah orang lain sama seperti dirimu sendiri.’ 40 Semua hukum Taurat dan ajaran nabi-nabi berdasarkan kedua perintah itu.”
KSKK (2002) 37 Yesus menjawab, "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap budimu. 38 Inilah perintah yang pertama dan yang paling utama. 39 Tetapi selain itu ada lagi sebuah perintah yang sama dengan yang pertama itu: Engkau harus mengasihi sesamamu seperti dirimu sendiri. 40 Seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi didasarkan pada kedua perintah ini."
BSD 37 Yesus menjawab, “Cintailah Tuhan Allahmu dengan sepenuh hatimu. Cintailah Dia dengan seluruh perasaanmu, segenap jiwamu, dan seluruh pikiranmu. 38 Itulah perintah yang paling penting dan terutama. 39 Perintah penting yang kedua, sama seperti yang pertama itu: Cintailah orang lain seperti engkau mencintai dirimu sendiri. 40 Semua hukum agama yang diberikan Musa kepada kita dan semua ajaran para nabi didasarkan atas kedua perintah itu.”
Abad ke-20
KSI (2000) 37 Sabda Isa kepadanya, “‘Kasihilah Allah, Tuhanmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap akal budimu.’ 38 Itulah perintah yang terutama dan yang pertama. 39 Sedangkan perintah yang kedua, yang sama dengan itu, ‘Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.’ 40 Pada kedua perintah inilah terhimpun segenap isi Kitab Suci Taurat dan juga semua wahyu Allah yang dituliskan oleh para nabi.”
FAYH (1989) 37 Yesus menjawab, "'Kasihilah Tuhan Allahmu dengan sebulat-bulat hatimu, dengan segenap jiwamu, dan dengan sepenuh akal budimu.' 38 Inilah hukum yang terbesar dan terutama. 39 Hukum yang kedua ialah: 'Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.' 40 Semua hukum yang lain dan segala tuntutan para nabi bersumber pada kedua hukum ini. Apabila Saudara menjalankan kedua hukum ini, maka Saudara menaati semua hukum yang lain."
TMV (1987) 37 Yesus menjawab, "‘Kasihilah Tuhan Allahmu dengan sepenuh hatimu, dengan segenap jiwamu dan dengan seluruh akalmu.’ 38 Inilah perintah yang terutama dan yang terpenting! 39 Perintah kedua sama pentingnya dengan yang pertama: Kasihilah sesama manusia seperti kamu mengasihi dirimu sendiri. 40 Seluruh Taurat Musa dan ajaran nabi-nabi berasaskan kedua-dua perintah ini."
ENDE (1968) 37 Maka bersabdalah Ia kepada mereka: "Hendaklah engkau mengasihi Tuhanmu Allah dengan seluruh hatimu, dengan seluruh djiwamu dan dengan seluruh akal budimu". (Maka bersabdalah Ia kepada mereka: "Hendaklah engkau mengasihi Tuhanmu Allah dengan seluruh hatimu, dengan seluruh jiwamu dan dengan seluruh akal budimu".) 38 Inilah hukum jang terbesar dan terutama. (Inilah hukum yang terbesar dan terutama.) 39 Dan jang kedua adalah sama dengan ini, ialah: Hendaklah engkau mengasihi sesamamu sebagai dirimu sendiri". (Dan yang kedua adalah sama dengan ini, ialah: Hendaklah engkau mengasihi sesamamu sebagai dirimu sendiri".) 40 Pada kedua hukum ini bergantung seluruh hukum taurat dan nabi-nabi. (Pada kedua hukum ini bergantung seluruh hukum taurat dan nabi-nabi.)
BABA (1913) 37 Dan Isa kata sama dia, "'Kaseh-lah sama Tuhan-mu Allah dngan s-bulat-bulat hati-mu, dan dengan segenap jiwamu, dan dngan sgala ingatan-mu.' (Dan Isa kata sama dia, "'Kasihilah sama Tuhanmu Allah dengan sebulat-bulat hatimu, dan dengan segenap jiwamu, dan dengan segala ingatanmu.' 38 Ini-lah hukum yang bsar dan yang nombor satu. (Inilah hukum yang besar dan yang nomor satu.) 39 Dan yang nombor dua punya sama juga, ia'itu, 'Kaseh-lah sama orang sblah-mnyblah sperti diri-mu sndiri.' (Dan yang nomor dua punya sama juga, yaitu, 'Kasihilah sama orang sebelah-menyebelah seperti dirimu sendiri.') 40 Atas ini dua hukum bergantong s-gnap taurit dan nabi-nabi pun." (Atas ini dua hukum bergantung segenap taurat dan nabi-nabi pun.")
SB (1912) 37 Maka kata 'Isa kepadanya, "'Hendaklah engkau mengasihi Allah Tuhanmu dengan sebulat-bulat hatimu, dan dengan segenap jiwamu, dan dengan segala ingatanmu.' 38 Itulah hukum yang besar dan yang terutama. 39 Demikian juga hukum yang kedua pun, yaitu, 'Hendaklah engkau mengasihi samamu manusia seperti dirimu sendiri.' 40 Maka atas kedua hukum ini terhimpunlah segenap taurit itu dan surat nabi-nabi pun."
Abad ke-19
KL (1879) 37 Maka kata Isa kapadanja: "Hendaklah engkau kasih akan Toehan Allahmoe dengan sagenap hatimoe dan dengan sagenap djiwamoe dan dengan segala boedimoe." (Maka kata Isa kepadanya: "Hendaklah engkau kasih akan Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segala budimu.") 38 Inilah hoekoem jang pertama dan jang besar. (Inilah hukum yang pertama dan yang besar.) 39 Maka hoekoem jang kadoewa, jang sama sabagainja, ija-itoe: "Hendaklah engkau kasih akan samamoe manoesia saperti engkau kasih akan dirimoe sendiri." (Maka hukum yang kedua, yang sama sebagainya, yaitu: "Hendaklah engkau kasih akan samamu manusia seperti engkau kasih akan dirimu sendiri.") 40 Pada kadoewa hoekoem ini ada bergantoeng sagenap torat dan kitab segala nabi. (Pada kedua hukum ini ada bergantung segenap torat dan kitab segala nabi.)
ROS (1877) 37 Tuhan JESUS katalah padanja: «saharosnja ang-kaw mengasehi allah, maha besar Tuhanmu dengan saganap hatimu, dengan saganap djiwamu, dan dengan saganap budi akalmu.» (Tuhan YESUS katalah padanya: «Seharusnya engkau mengasihi Allah, maha besar Tuhanmu dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap budi akalmu.») 38 Inilah titah jang pertama dan jang b/esar. (Inilah titah yang pertama dan yang besar.) 39 Dan jang lajin itu, sama rupa dengan itu: «saharos-nja angkaw mengasehi samamu manusija seperti sendirimu.» (Dan yang lain itu, sama rupa dengan itu: «Seharusnya engkau mengasihi samamu manusia seperti sendirimu.») 40 Di dalam kaduwa titah ini ada tersimpan saganap taw-rat dan segala nabi. (Di dalam kedua titah ini ada tersimpan segenap taurat dan segala nabi.)
KL (1863) 37 Maka Jesoes berkata sama dia: "Kamoe mesti tjinta sama Toehan Allahmoe dengan sagenep hatimoe, dengan sagenep djiwamoe, dan dengan sagenep boedimoe." (Maka Yesus berkata sama dia: "Kamu mesti cinta sama Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap budimu.") 38 Itoelah parentah jang sekali dan besar sendiri. (Itulah perintah yang sekali dan besar sendiri.) 39 Dan jang kadoewa, jang sama seperti ini parentah: "Kamoe mesti tjinta sama temenmoe manoesia, sama seperti dirimoe sendiri." (Dan yang kedua, yang sama seperti ini perintah: "Kamu mesti cinta sama temanmu manusia, sama seperti dirimu sendiri.") 40 Sagenep Toret dan kitab Nabi-Nabi bergantong sama ini doewa parentah. (Segenap Taurat dan kitab Nabi-Nabi bergantung sama ini dua perintah.)
KEA (1853) 37 Maka burkatalah Isa padanya, Bahwa handaklah angkau mungasihi Tuhan Allahmu itu dungan sugunap hatimu, dan dungan sugunap jiwamu, dan dungan sugunap akalmu. (Maka berkatalah Isa padanya, Bahwa hendaklah engkau mengasihi Tuhan Allahmu itu dengan segenap hatimu, dan dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap akalmu.) 38 Inilah hukom yang purtama dan yang lebih busar adanya. (Inilah hukum yang pertama dan yang lebih besar adanya.) 39 Maka hukom yang kudua adalah sa'bagienya, Maka handaklah angkau mungasihi akan samamu manusia sapurti angkau mungasihi dirimu sundiri. (Maka hukum yang kedua adalah sebagainya, Maka hendaklah engkau mengasihi akan samamu manusia seperti engkau mengasihi dirimu sendiri.) 40 Dalam hukom kudua inilah burgantong sagala tauret dan sagala surat nabi nabi. (Dalam hukum kedua inilah bergantung segala taurat dan segala surat nabi-nabi.)
LEY (1733) 37 Maka bersabdalah Xisaj padanja, hendakhlah 'angkaw meng`asehij maha besar Tuhan 'Ilahmu, dengan saganap hatimu, dan dengan saganap djiwamu, dan dengan saganap xakhalmu. (Maka bersabdalah Isa padanya, hendaklah engkau mengasihi maha besar Tuhan 'Ilahmu, dengan segenap hatimu, dan dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap akalmu.) 38 'Ini 'ada penjurohan jang pertama dan jang besar. ('Ini 'ada penyuruhan yang pertama dan yang besar.) 39 Maka jang kaduwa 'ada sabagej dengan dija 'itu, hendakhlah 'angkaw meng`asehij samamu manusija seperti sendirimu. (Maka yang kedua 'ada sebagai dengan dia 'itu, hendaklah 'engkau mengasihi samamu manusia seperti sendirimu.) 40 Pada kaduwa penjurohan 'ini bergantong saganap Tawrat dan segala Nabij. (Pada kedua penyuruhan 'ini bergantung segenap Taurat dan segala Nabi.)
kembali ke atas

Sumber

III. Bagan Data

Bagan-bagan data yang disajikan untuk memvisualisasikan sejarah penerjemahan Alkitab di Indonesia, baik penerjemahan Alkitab bahasa Indonesia/Melayu, bahasa Suku/Daerah, maupun profil Lembaga-lembaga penerjemahan Alkitab yang pernah berkiprah di Nusantara.



You need JavaScript enabled for viewing comments