Sejarah Alkitab Indonesia

Kitab Suci Komunitas Kristiani

Bagikan ke Facebook

Dari Sejarah Alkitab Indonesia

Langsung ke: navigasi, cari
 
Baris 50: Baris 50:
'''Dari: [[artikel/prakata_kskk.htm|Prakata Kitab Suci Komunitas Kristiani]]'''
'''Dari: [[artikel/prakata_kskk.htm|Prakata Kitab Suci Komunitas Kristiani]]'''
-
The Bible and God's people were born at the same time and have grown together. God's people needs the Bible, but the Bible has to be interpreted by the people of God. Our vision of God, of man and of the world stems from the Bible, but it is this vision that helps us understand the sacred book.
+
Kitab Suci tidak jatuh dari surga. Kitab-kitab yang ada di dalamnya tidak diwartakan dari atas awan-awan oleh seorang utusan surgawi. Kitab-kitab itu dikumpulkan dengan penuh kesabaran dari abad ke abad di dalam hati dan hidup bangsa Israel, UMAT ALLAH, berkat iman kelompok-kelompok kecil di antara mereka yang memiliki kesadaran yang tinggi.
-
So the Bible is not a book just to be disseminated and left to the personal whims of anyone.
+
Selama 18 abad, dari Abraham sampai kepada Yesus, bangsa Israel makin jelas menyadari bahwa Allah adalah Allah satu-satunya, dan Ia telah melibatkan diri dengan mereka. Pengalaman-pengalaman sebagai bangsa, peringatan-peringatan dari para nabi yang berbicara atas nama Allah, keprihatinan-keprihatinan yang berkembang di kalangan orang-orang beriman; semua ini masuk ke dalam kitab-kitab itu. Para pemimpin rohani Israel yang menerima kitab-kitab ini menyeleksi dan mengakui kebenarannya, lalu menggabungkan ke dalam Kitab Suci mereka.
-
No one can make himself the owner of the Bible and its message. The believing community who listens to the Word of God is part of the Catholic, that is, Universal Church which has been instructed by the Spirit and enlightened by the great witnesses of the faith during the last twenty centuries. This is why introductions and commentaries accompany the biblical text. They help us get a more global vision of the Good News of God and its impact in a world which God continues to re-create and save among and with us.
+
Dengan cara itu terbentuklah bagian Perjanjian Lama dari Kitab Suci. Istilah perjanjian dipakai karena kitab-kitab ini merupakan warisan paling berharga yang Allah berikan kepada umat pilihan-Nya.
 +
 
 +
Sesudah sekian banyak pengalaman akan Allah, timbullah suatu masa krisis bagi bangsa Israel pada saat Allah menghendaki mereka dibawa kepada iman yang matang. Dan Yesus datang untuk tujuan itu. Pengalaman yang paling penting dalam seluruh sejarah terpenuhi dalam diri Yesus; dalam usaha-usaha-Nya untuk menyelamatkan bangsa Yahudi dari kebinasaan yang sudah dekat. Penolakan terhadap Yesus, kematian dan kebangkitan-Nya adalah kata akhir dari Allah.
 +
 
 +
Kebangkitan Yesus mengalirkan hidup. Peristiwa kebangkitan-Nya menyebabkan para rasul berkhotbah dan lahirlah komunitas-komunitas Gereja perdana. Kesaksian-kesaksian tertulis tentang awal mula ini, setelah disahkan oleh otoritas Gereja, membentuk apa yang disebut Perjanjian Baru. Kitab-kitab Perjanjian Baru membantu karya Roh Kudus dalam diri kita.
 +
 
 +
Perjanjian Baru mampu memberikan kita kebenaran yang penuh dan unik yang menjadi kepastian di dalam diri kita.  
[ Tim OBOR, 2002 ]
[ Tim OBOR, 2002 ]

Revisi terkini pada 14:28, 7 Maret 2013

Kskk 2002 cover besar.jpg
Kitab Suci Komunitas Kristiani
Sejarah Alkitab Bahasa Indonesia

Sejarah dari versi-versi Alkitab dalam bahasa Melayu/Indonesia di Indonesia.

Sejarah Alkitab Bahasa Daerah
Biografi Penerjemah Alkitab
Lembaga-lembaga Alkitab


Baca Online

Keterangan Tabel
Versi
Id
PL
PB
Porsi
Oleh
Organisasi
Bahasa
Ejaan
e-Text
Kitab Suci Komunitas Kristiani (Edisi pastoral Katolik)
KSKK
Tahun 2002 (Latin)
Tahun 2002
-
-
OBOR
Indonesia
Baru
-
Kutipan ayat:

Perbandingan ayat

Matius 6:9-13 (Doa Bapa Kami)

Mat. 6:9 Maka beginilah kamu harus berdoa: Bapa kami di surga, dikuduskanlah nama-Mu,
Mat. 6:10 datanglah kerajaan-Mu, terjadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga.
Mat. 6:11 Berikanlah kepada kami hari ini rezeki yang kami perlukan.
Mat. 6:12 Hapuskanlah utang-utang kami seperti kami pun menghapus utang orang kepada kami.
Mat. 6:13 Janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi luputkanlah kami dari dia yang jahat.

Matius 28:18-20 (Amanat Agung)

Mat. 28:18 Lalu Yesus menghampiri mereka dan berkata, "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi.
Mat. 28:19 Oleh sebab itu, pergilah dan jadikanlah semua bangsa murid-murid-Ku. Baptislah mereka dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
Mat. 28:20 Ajarilah mereka melaksanakan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Aku akan selalu beserta kamu sampai akhir dunia ini."

Dari: Prakata Kitab Suci Komunitas Kristiani

Kitab Suci tidak jatuh dari surga. Kitab-kitab yang ada di dalamnya tidak diwartakan dari atas awan-awan oleh seorang utusan surgawi. Kitab-kitab itu dikumpulkan dengan penuh kesabaran dari abad ke abad di dalam hati dan hidup bangsa Israel, UMAT ALLAH, berkat iman kelompok-kelompok kecil di antara mereka yang memiliki kesadaran yang tinggi.

Selama 18 abad, dari Abraham sampai kepada Yesus, bangsa Israel makin jelas menyadari bahwa Allah adalah Allah satu-satunya, dan Ia telah melibatkan diri dengan mereka. Pengalaman-pengalaman sebagai bangsa, peringatan-peringatan dari para nabi yang berbicara atas nama Allah, keprihatinan-keprihatinan yang berkembang di kalangan orang-orang beriman; semua ini masuk ke dalam kitab-kitab itu. Para pemimpin rohani Israel yang menerima kitab-kitab ini menyeleksi dan mengakui kebenarannya, lalu menggabungkan ke dalam Kitab Suci mereka.

Dengan cara itu terbentuklah bagian Perjanjian Lama dari Kitab Suci. Istilah perjanjian dipakai karena kitab-kitab ini merupakan warisan paling berharga yang Allah berikan kepada umat pilihan-Nya.

Sesudah sekian banyak pengalaman akan Allah, timbullah suatu masa krisis bagi bangsa Israel pada saat Allah menghendaki mereka dibawa kepada iman yang matang. Dan Yesus datang untuk tujuan itu. Pengalaman yang paling penting dalam seluruh sejarah terpenuhi dalam diri Yesus; dalam usaha-usaha-Nya untuk menyelamatkan bangsa Yahudi dari kebinasaan yang sudah dekat. Penolakan terhadap Yesus, kematian dan kebangkitan-Nya adalah kata akhir dari Allah.

Kebangkitan Yesus mengalirkan hidup. Peristiwa kebangkitan-Nya menyebabkan para rasul berkhotbah dan lahirlah komunitas-komunitas Gereja perdana. Kesaksian-kesaksian tertulis tentang awal mula ini, setelah disahkan oleh otoritas Gereja, membentuk apa yang disebut Perjanjian Baru. Kitab-kitab Perjanjian Baru membantu karya Roh Kudus dalam diri kita.

Perjanjian Baru mampu memberikan kita kebenaran yang penuh dan unik yang menjadi kepastian di dalam diri kita.

[ Tim OBOR, 2002 ]


Referensi:

  1. Tim OBOR, 2002. Kitab Suci Komunitas Kristiani

Galeri

kembali ke atas